Nama
Rano Karno
Lahir
Jakarta, 8 Oktober 1960
Agama
Islam
Jabatan
Wakil Bupati Tangerang, Maret 2008-2013
Isteri
Dewi Indriati
Anak
1. Raka Widyarma
2. Deanti Rakasiwi
Ayah
Sukarno M Noor
Ibu
Istriati Rawumali
Saudara
1. Rubby Karno
2. Tino Karno
3. Rano Karno
4. Santy Karno
5. Suty Karno
6. M Nurly Karno
Pendidikan
maaf tidak diketahui
Karir
- Aktor/ Wiraswasta dan Dirut PT Karnos Film
Penghargaan Film
1. Pemain Anak Terbaik FFI 1974 (Surabaya) dalam Film "Rio Anakku
2. Pemain Anak Terbaik Asia Pasisfik FFA 1974 (Taiwan) dalam Film "Dimana Kau Ibu
3. Pemain Terbaik FFI 1980 (Jakarta) dalam Film Taksi
Pengahragaan TV
1. Tokoh Televisi 1995
2. Sutradara Terbaik
3. Pemain Terbaik
4. Sinetron Terbaik "Si Doel Anak Sekolahan
5. Penghargaan Surjosoemanto dari BP2N (Dewan Film Nasional) 1997
Pengalaman lain
1. Anggota MPR Periode 1997-2002
2. Duta Besar UNICEF untuk Indonesia Tahun 2002
Alamat
Jalan Karang Sari VII, Lebak Bulus-Jakarta Selatan
Sekilas Tentang Rano Karno
Aktor terkenal, pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini
dipilih rakyat menjabat Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten periode 2008-2013. Pria kelahiran 8 Oktober 1960 ini akrab
dipanggil Bang Doel (Si Doel). Sebagai seorang pejabat, dia kini lebih
memikirkan kepentingan rakyatnya dan memvakumkan keartisan.
Rano Karno terlihat berupaya Fokus
dalam menjalankan tugasnya. Sebagai Wakil Bupati, dia lebih banyak
memikirkan hal-hal yang menyangkut kesejahteraan warganya. Menurutnya,
Tangerang sebagai kota industri juga menjadi sasaran pendatang dari
berbagai daerah sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Dia pun
menghentikan sementara semua kegiatan keartisannya.
Namanya melejit setelah menyutradarai sekaligus membintangi sinetron Si
Doel Anak Sekolahan. Senetron dengan soundtrack "Anak betawi
ketinggalan zaman, katenye" (Judul Si Doel Anak Betawi), itu sangat
menarik perhatian pemirsa televisi kala itu. Sinetron cukup kuat
mengangkat Citra betawi yang selama ini tertinggal.
Sebelum sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno sempat membintangi
film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjumandjaja yang diangkat dari
cerita aman Datoek Madjoindo. Film ini pula sebagai awal kesuksesan Rano
di dunia perfilman.
Selama 37 tahun bergelut dalam dunia keartisan, Rano telah meraih
berbagai penghargaan. Antara lain: Pemain Anak Terbaik FFI 1974
(Surabaya) dalam Film "Rio Anakku; Pemain Anak Terbaik Asia Pasisfik FFA
1974 (Taiwan) dalam Film "Dimana Kau Ibu; Pemain Terbaik FFI 1980
(Jakarta) dalam Film Taksi. Juga Pengahragaan TV sebagai Tokoh Televisi
1995; Sutradara Terbaik; Pemain Terbaik; Sinetron Terbaik "Si Doel Anak
Sekolahan
Suami dari Dewi Indriati dan ayah dari Raka Widyarma dan Deanti
Rakasiwi, ini juga pernah menjabat Anggota MPR Periode 1997-2002 dan
dipercaya menjadi Duta Besar UNICEF untuk Indonesia Tahun 2002.
Sebagai produser film melalui Karnos Film, Rano Karno selain memproduksi
Si Doel Anak Sekolahan juga memproduksi sinetron Kembang Ilalang dan
Usaha Gawat Darurat. Sebelumnya, ia juga bernyanyi. Lagunya yang cukup
terkenal pada era 1980-an adalah Kau yang Kusayang dan Bukalah
Kacamatamu.
Keartisannya menitis dari ayahnya Soekarno M. Noer, seorang aktor
kawakan. Dua saudaranya juga menjadi artis yakni Tino Karno dan Suti
Karno.
Sejak berusia sembilan tahun, Rano sudah diikutkan ayahnya membintangi
film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Lalu Sjuman Djaja
melejitkan namanya denga memberinya kepercayaan sebagai bintang utama
dalam film Si Doel Anak Betawi (1972).
Menyusul, ia membintangi film Rio Anakku (1973). Melalui fil ini, Rano
memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Dalam Festifal
Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor.
Kemudian, Rano membintangi film dalam peranan dewasa lewat film Wajah
Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA
(1979).
Selain punya bakat berakting, Rano Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.
Sebelum terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang mendampingi Bupati Ismet
Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008, Rano pernah diwacanakan menjadi
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pada awal tahun 2007. Namun
tiba-tiba ia dan keluarga Si Doel muncul di iklan yang mendukung Fauzi
Bowo.
Filmografi Rano Karno
Malin Kundang (1971); Lingkaran Setan (1972 ); Tabah Sampai Akhir
(1973); Si Doel Anak Betawi (1973); Yatim (1973); Rio Anakku (1973); Di
Mana Kau Ibu (1973); Si Rano (1973); Romi dan Juli (1974); Jangan
Biarkan Mereka Lapar (1974); Perawan Malam (1974); Anak Bintang (1974);
Ratapan Si Miskin (1974); Senyum Dipagi Bulan September (1974); Senyum
dan Tangis (1974).
Sebelum Usia 17 (1975); Tragedi Tante Sex (1976); Wajah Tiga Perempuan
(1976); Semau Gue (1977); Suci Sang Primadona (1977); Musim Bercinta
(1978); Pelajaran Cinta (1979); Anak-Anak Buangan (1979); Buah Terlarang
(1979); Gita Cinta dari S.M.A (1979); Remaja di Lampu Merah (1979);
Puspa Indah Taman Hati (1979); Remaja-Remaja (1979);
Nikmatnya Cinta (1980); Roman Picisan (1980); Selamat Tinggal Masa
Remaja (1980); Selamat Tinggal Duka (1980); Kembang Semusim (1980);
Nostalgia di S.M.A (1980); Tempatmu di Sisiku (1980); Yang Kembali
Bersemi (1980); Kisah Cinta Tommi dan Jerri (1980); Kau Tercipta Untukku
(1980); Aladin dan Lampu Wasiat (1980); Senyummu Adalah Tangisku
(1980);
Bunga Cinta Kasih (1981); Mawar Cinta Berduri Duka (1981); Detik-Detik Cinta Menyentuh (1981); Dalam Lingkaran Cinta (1981);
Yang (1984); Asmara
di Balik Pintu (1984); Untukmu Kuserahkan Segalanya (1984);
Ranjau-Ranjau Cinta (1985); Tak Ingin Sendiri (1985); Kidung Cinta
(1985); Yang Masih di Bawah Umur (1985); Pertunangan (1985); Anak-Anak
Malam (1986); Merangkul Langit (1986); Di Dadaku Ada Cinta (1986); Opera
Jakarta (1986); Blauw Bloed (1986); Bilur-Bilur;
Penyesalan (1987); Arini, Masih Ada Kereta Yang Lewat (1987); Macan
Kampus (1987); Dia Bukan Bayiku (1988); Arini II (1988); Sumpah Keramat
(1988); Adikku Kekasiku (1989); Taksi (1990); Perasaan Perempuan (1990);
Suamiku Sayang (1990); Sejak Cinta Diciptakan (1990); Pagar Ayu (1990);
Taksi Juga (1991); Bernafas Dalam Lumpur (1991); Perawan Metropolitan
(1991); Sekretaris (1991); Kuberikan Segalanya (1992); Selembut Wajah Anggun (1992); dan Kembali Lagi (1993)
Sinetron Rano Karno: Si Doel Anak Sekolahan 1-6; Si Doel Anak Gedongan;
Gita Cinta Dari SMA; Puspa Indah Taman Hati; Pelangi Di Hatiku; Maha
Kasih (episode Putus Asa Itu Dosa); dan Jomblo.
sumber :http://indonesiaindonesia.com/f/41220-indonesia-akt-rano-karno/
0 comments:
Posting Komentar