Kondisi ekonomi yang terjadi belakangan sempat mengalihkan perhatian beberapa investor pada emas. Logam mulia itu bahkan sampai dijadikan alat pancing oleh spammer untuk mengelabui pengguna internet.
Salah satu caranya, spammer menawarkan emas dengan harga yang lebih murah. Untuk membuatnya lebih menarik, mereka tak segan menawarkan bonus untuk pembelian emas dalam jumlah besar.
Namun jangan lantas percaya. Sebab itu hanyalah akal-akalan penjahat cyber. Penelitian Symantec menunjukkan bahwa, selama minggu terakhir di bulan September, jumlah pesan spam yang berkaitan dengan emas mendekati dua kali lipat dibandingkan volume yang terlihat selama minggu terakhir bulan Agustus.
"Terlebih jika harga emas terus meningkat, spammer akan terus mengirimkan penawaran palsu ini," tulis Symantec, dalam laporan keamanannya.
Menurut laporan tersebut, secara keseluruhan, spam menyumbang 89,40 persen dari semua pesan pada bulan September. Jumlah ini memang sedikit turun jika dibandingkan dengan 92,51 persen di bulan Agustus.
Spammer terus mengirimkan gelombang pesan, baik yang berisi atau mengarahkan ke situs yang berisi malware pada bulan September. Dua serangan besar adalah serangan 'here you have' pada awal September dan pesan palsu LinkedIn pada akhir September.
Karena pesan berbahaya (malicious) terus mengotori Internet, keseluruhan volume pesan spam justru berkurang secara signifikan dari bulan ke bulan. Symantec kini melihat volume terendah sejak penghentian McColo di tahun 2008.
Sementara phishing secara keseluruhan meningkat 52 persen. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan di kedua serangan toolkit otomatis dan website phishing yang unik. Website phishing yang dibuat dengan menggunakan toolkit otomatis meningkat 46 persen di bulan September. URL yang unik meningkat 83%, dan website phishing dengan domain IP (misalnya domain seperti http://255.255.255.255) meningkat sekitar 35%.
0 comments:
Posting Komentar